Partisipasi Publik Berperan Menyukseskan Pilkada Serentak 2024
MEDAN – Partisipasi publik sangat berperan dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar November mendatang.
“Bawaslu sangat terbuka dan selalu membuka diri pada para aktivis dan para lapisan intelektual dan itu menjadi kebanggaan Bawaslu. Dengan saling bertukar informasi dan komunikasi, Bawaslu juga membuka ruang-ruang diskusi sehingga kelompok barisan atau bagian lapisan bangsa ikut serta dalam proses demokrasi secara khusus dalam pengawasan,” kata Koordinator Divisi Humas, dan Data Informasi Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu saat Focus Group Discussion di Natural Cafe & Resto Labuhanbatu, Kamis (17/10/2024).
Bawaslu lanjut Saut sangat memberikan atensi dan antusias dalam setiap tahapan proses pilkada. Bawaslu berkomitmen akan terus melakukan perubahan terhadap kelembagaan dan terhadap sumber daya manusia.
“Bawaslu berharap untuk selalu menyampaikan masukan dan menyampaikan dukungan. Bila publik membutuhkan atau meminta informasi, Bawaslu siap memberikan informasi tersebut, namun terhadap keterbukaan informasi bahwa ada informasi dikecualikan,” jelasnya.
Senada dengan Saut, Anggota Bawaslu Kabupaten Labuhan Batu periode 2018 – 2023 Zuliandi Simatupang menyampaikan akan pentingnya masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam rangka pengawasan pilkada serentak 2024.
“Bawaslu butuh masyarakat untuk mengawasi pemilihan yang sudah diatur dalam peraturan Bawaslu tentang pengawasan masyarakat / partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Dengan semangat yang dibangun, Bawaslu tentu mengedepankan pencegahan dan melakukan kegiatan yang maksimal terhadap partisipasi masyarakat. Karena tujuan dari pengawasan adalah untuk meningkatkan integritas penyelengaraan serta transparansi pemilihan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada pada pelaksaan hari pemilihan.
“Akibat kurangnya pemahaman informasi yang diberikan oleh Bawaslu tentu menjadi persoalaan tantangan di TPS yang kadang-kadang sering menjadi pembeda pendapat sesama KPPS,” katanya.
Sekretaris PA GMNI Labuhan Batu Yanto Zelibu menambahkan partisipasi publik sangat dibutuhkan berkontribusi pada keputusan untuk menggunakan hak pilih serta pengawasan agar tidak terpengaruh dengan hal – hal yang dapat melanggar hukum serta merusak demokrasi.
“Bawaslu bersama dengan elemen kelompok mahasiswa dan pers bersama kita menjaga demokrasi,” tandasnya.(red)
MEDAN – Partisipasi publik sangat berperan dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar November mendatang.
“Bawaslu sangat terbuka dan selalu membuka diri pada para aktivis dan para lapisan intelektual dan itu menjadi kebanggaan Bawaslu. Dengan saling bertukar informasi dan komunikasi, Bawaslu juga membuka ruang-ruang diskusi sehingga kelompok barisan atau bagian lapisan bangsa ikut serta dalam proses demokrasi secara khusus dalam pengawasan,” kata Koordinator Divisi Humas, dan Data Informasi Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu saat Focus Group Discussion di Natural Cafe & Resto Labuhanbatu, Kamis (17/10/2024).
Bawaslu lanjut Saut sangat memberikan atensi dan antusias dalam setiap tahapan proses pilkada. Bawaslu berkomitmen akan terus melakukan perubahan terhadap kelembagaan dan terhadap sumber daya manusia.
“Bawaslu berharap untuk selalu menyampaikan masukan dan menyampaikan dukungan. Bila publik membutuhkan atau meminta informasi, Bawaslu siap memberikan informasi tersebut, namun terhadap keterbukaan informasi bahwa ada informasi dikecualikan,” jelasnya.
Senada dengan Saut, Anggota Bawaslu Kabupaten Labuhan Batu periode 2018 – 2023 Zuliandi Simatupang menyampaikan akan pentingnya masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam rangka pengawasan pilkada serentak 2024.
“Bawaslu butuh masyarakat untuk mengawasi pemilihan yang sudah diatur dalam peraturan Bawaslu tentang pengawasan masyarakat / partisipasi masyarakat,” ungkapnya.
Dengan semangat yang dibangun, Bawaslu tentu mengedepankan pencegahan dan melakukan kegiatan yang maksimal terhadap partisipasi masyarakat. Karena tujuan dari pengawasan adalah untuk meningkatkan integritas penyelengaraan serta transparansi pemilihan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada pada pelaksaan hari pemilihan.
“Akibat kurangnya pemahaman informasi yang diberikan oleh Bawaslu tentu menjadi persoalaan tantangan di TPS yang kadang-kadang sering menjadi pembeda pendapat sesama KPPS,” katanya.
Sekretaris PA GMNI Labuhan Batu Yanto Zelibu menambahkan partisipasi publik sangat dibutuhkan berkontribusi pada keputusan untuk menggunakan hak pilih serta pengawasan agar tidak terpengaruh dengan hal – hal yang dapat melanggar hukum serta merusak demokrasi.
“Bawaslu bersama dengan elemen kelompok mahasiswa dan pers bersama kita menjaga demokrasi,” tandasnya.(red)