Dorong Transformasi Keuangan Syariah dan Digital, Semesta Fest 2025 Resmi Dibuka
MEDAN – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi antara pengembangan ekonomi keuangan syariah dan digitalisasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara.
Upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Sumatera Utara dan Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI), yang kemudian dikemas dalam satu acara bertajuk Semesta Fest (Semarak Ekonomi Syariah dan Keuangan Digital Festival) Sumatera Utara 2025.
Dengan mengusung tema “Sinergi Keuangan Syariah dan Digitalisasi Dalam Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”, Semesta Fest 2025 bertujuan untuk memperkuat daya saing ekonomi melalui integrasi sektor keuangan dengan digitalisasi yang inklusif.
Acara ini terdiri dari tiga agenda utama diantaranya Sharia Forum yang mencakup seminar, sosialisasi, edukasi, business matching pembiayaan, serta tabligh akbar. Ada juga Sharia Fair, yang menampilkan pameran dan bazar UMKM, serta onboarding QRIS bagi UMKM halal.
“Selanjutnya Sharia Competition, yang menghadirkan berbagai kompetisi terkait ekonomi syariah dan digitalisasi,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Rudy Brando Hutabarat dalam siaran persnya, Sabtu 15 Maret 2025.
Pembukaan Semesta Fest 2025 digelar pada Kamis, 13 Maret 2025, di Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Kota Medan. Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Achmad Fadly, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Rudy Brando Hutabarat, serta berbagai pemangku kepentingan dari instansi pemerintah, akademisi, perbankan, dan pelaku usaha.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Achmad Fadly mengapresiasi penyelenggaraan Semesta Fest 2025 dan berharap acara ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Sumatera Utara sebagai bagian dari ekosistem halal nasional dan global. Ia juga menekankan pentingnya percepatan digitalisasi keuangan guna meningkatkan inklusi keuangan berbasis syariah.
Senada dengan hal itu, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyatakan bahwa transformasi digital dalam sektor keuangan syariah merupakan kunci utama untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat. Literasi keuangan dan perlindungan konsumen menjadi hal krusial dalam memastikan masyarakat memahami hak dan manfaat produk keuangan syariah.
Ia menambahkan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan umat. Ia mencontohkan bagaimana Kesultanan Deli pada masanya berhasil mengintegrasikan nilai-nilai syariah dalam sistem perekonomiannya, menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi Islam di Sumatera Utara.
Sebagai bentuk penguatan ekonomi syariah dan digitalisasi, Semesta Fest 2025 menghadirkan lima program utama, diantaranya Penyerahan Sertifikat Rumah Potong Hewan (RPH) Halal, Penyerahan Sertifikat Juru Sembelih Halal (JULEHA), Penyerahan Sertifikat Pendamping Proses Produk Halal (P3H), Peresmian QRIS Koperasi Sekunder Bisnis Pesantren (KSBP) dan Peresmian Halal Center Pesantren Darularafah Raya
Acara pembukaan Semesta Fest 2025 juga dimeriahkan dengan Tabligh Akbar oleh Ustadz Anugrah Cahyadi (Ucay). Selain itu, selama bulan Ramadhan, akan diadakan bazar UMKM di berbagai lokasi strategis, seperti Plaza Medan Fair, Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi, Istana Maimun, dan Masjid Raya Kota Medan. (red)