Ekonomi

Hingga Akhir 2021 Soekowardojo Optimis Target 500 Ribu Merchant QRIS di Sumut Tercapai

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Provinsi Sumatra Utara Soekowardojo optimis target 500 ribu merchant QRIS di Sumatera Utara hingga akhir Desember 2021 mendatang bisa tercapai.

“Hingga 24 September 2021 ini sudah tercapai 91 persen atau sekitar 455,4 ribu merchant QRIS di Sumatera Utara.
Adapun dari keseluruhan total merchant QRIS di Sumatera Utara, sebanyak 298 ribu diantaranya merupakan merchant dengan skala usaha mikro,” ujar Soekowardojo pada Bincang Bincang Media (BBM) Bulan September bersama wartawan melalui zoom meeting, Selasa sore (28/9/2021).

Turut hadir dalam BBM tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Ibrahim, Warsono, Poltak Sitanggang, Nasrullah, Bambang Utomo dan pejabat BI Sumut lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Soekowardojo, juga program perluasan Bank Indonesia kepada komunitas juga terus dilaksanakan diantaranya kepada para debitur PNM Sumatera Utara serta melalui program Digital Bootcamp bersama GenBI.

Soekowardojo menjelaskan, saat ini KPwBI Provinsi. Sumut terus mendorong perluasan QRIS, sehingga dapat digunakan pada berbagai komunitas seperti kuliner/kriya khas daerah, rumah ibadah, pariwisata, lingkungan pendidikan, pemda, warung, pasar, dan berbagai komunitas lainnya.

“QRIS tidak hanya memberikan manfaat bagi konsumen tetapi juga memberikan banyak sekali manfaat bagi penjual/merchant. Bagi Anda yang saat ini memiliki usaha dan ingin mendaftarkan usahanya sebagai merchant QRIS bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut melalui Bank Indonesia Sumatera Utara atau perbankan terdekat,” tambah Soekowardojo.

Tahun 2021 ini, KPw BI Prov Sumut menargetkan jumlah merchant QRIS di Sumut mencapai 500.000 merchant pada akhir tahun 2021. Dari target tersebut, sudah 91 persen dari target tambahan difokuskan di wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo (Mebidangro).

Sementara untuk target secara nasional ujar Soekowardojo, implementasi standar kode QR Nasional QRIS telah mencapai 10,45 juta dari target 12 juta merchant hingga akhir 2021.

“Posisi 17 September sudah 10,4 juta merchant dan 96 persennya usaha mikro dan kecil. Jadi QRIS sudah dinikmati berbagai segmen dari pedagang kaki lima, toko terkemuka di mall hingga tempat ibadah,” ujarnya.

Secara nasional, ujarnya, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan dari perkembangan merchant QRIS. Pada triwulan I 2020 saat QRIS pertama kali dikenalkan, tercatat 3,08 juta merchant pengguna, kemudian naik menjadi 6,69 juta merchant di triwulan I 2021, lalu menjadi 7,85 juta merchant pada triwulan II 2021.

Masih dikatakan Soekowardojo, Bank Indonesia terus mengembangkan penggunaan QRIS. Saat ini QRIS Crossborder telah dilakukan uji coba di Thailand sejak 17 Agustus 2021 dan akan dikembangkan ke negara lain seperti Singapura, Jepang, Korea dan Arab Saudi. Sedangkan fitur QRIS TTS sedang dilakukan ujicoba dalam sandbox yang dimulai sejak 1 Juli 2021. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *