Hukum

Kapoldasu Diminta Tutup Gudang Siong Minyak di Gudang Kapur Yang Meresahkan.Supir Tangki  .

Medan Labuhan ,.Faktaonline .Com-  Tindakan mafia siong minyak yang memaksa para sopir tangki muatan bahan bakar minyak (BBM), untuk menurunkan muatannya agar dijual secara ilegal sangat meresahkan para awak mobil tangki.

Menurut para sopir tangki yang ditemui oleh awak media, Minggu (21/11/21), kemarin mengatakan bahwa mafia siong yang berada dikawasan Gudang Kapur Pekan Labuhan tersebut acap kali membuat tindakan ancaman kepada mereka, jika mereka tak bersedia menjual muatan BBM Solar yang mereka bawa.

Seperti AS (37), salah seorang sopir Tangki BBM solar non subsidi mengatakan, kalau kami tidak mau menurunkan minyak ke siong itu, kami di ancam. Jadi kalau mau selamat kami harus turunkan muatan kami ke gudang mereka di Gudang Kapur.
“Paling sedikitnya harus kami turunkan sekitar 5 kaleng atau setara dengan 125 liter per hari untuk mereka,”jelas AS.

Sementara, seorang warga  UM (45), yang ditemui oleh awak media dikawasan Gudang Kapur Labuhan Deli mengungkapkan bahwa pembelian minyak siong ilegal di lingkungannya tersebut berlangsung selama 24 jam. Yang paling ramai sekitar jam 12 malam hingga dini hari.

“Ramai memang kegiatan siong minyak disini Bang. Mulai pagi hingga ke pagi lagi, biasanya paling ramai mobil masuk ke gudang itu antara jam 12 malam sampai pagi bang. Kalau siapa pemiliknya saya gak begitu tau namanya,”ungkap UM.

Menanggapi hal ini, Ketua Medan Utara Pers (MUP), SED menyayangkan sikap penegak hukum  padahal ini merupakan atensi dari pihak Kapolda.
“Kirimkan dulu data terkait aksi ilegal pembelian minyak oleh gudang tersebut kepada Kanit Ekonomi Polres Pelabuhan Belawan, agar beliau dapat mengambil tindakan tegas. Bila perlu minta kepada Kapoldasu agar segera menutup gudang siong tersebut dalam waktu dekat ini. Karena mereka sudah merugikan negara dan telah melanggar UU Migas dalam hal ini,”tegasnya.

Terkait masalah ini, awak media telah menghubungi Humas PT Pertamina MOR I Sumbagut di kantornya di Glugur Medan, namun yang bersangkutan enggan menemui awak media.( Ban ) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *