Kerap Banjir JMI SUMUT Desak Bupati Deliserdang Benahi Drainase Utama Di Perumnas Mandala
Medan, Faktaonline.com -Sekretaris Umum Perkumpulan Jurnalis Media Independen Sumatera Utara (JMI SUMUT), T. Sofy Anwar SH, mendesak Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan, agar benar–benar serius dalam menangani masalah banjir, di Kabupaten Deliserdang.
Sofy menilai penyebab masalah banjir, di Kelurahan Kenangan Baru dan Kelurahan Kenangan, disebabkan Drainase utama tumpat yang menjadi salah satu penyebab banjir, di Perumnas Mandala.
Sejumlah masyarakat tinggal di atas drainase utama sepanjang samping rel yakni di Jalan Elang Kelurahan Kenangan Baru dan Kelurahan Kenangan.
“Tempat warga yang bermukim itu merupakan drainase primer/utama yang sudah tumpat atau endapan sedimennya tinggi. Sehingga penampang drainase tidak sanggup menampung debit air yang begitu besar saat curah hujan dengan intensitas tinggi dan cukup lama,” kata Sofy saat diwawancarai Wartawan, Sabtu (19/11/2022).
Menurutnya, di Kawasan Perumnas Mandala kerap banjir, untuk itu drainase utama tempat warga yang bermukim itu harus diperdalam dan di perlebar,” ungkap Sofy.
Sofy juga menjelaskan bahwa masalah banjir apabila tidak segera diatasi bakal menimbulkan bencana besar bagi masyarakat di Kabupaten Deli serdang yang berbatasan dengan Kota Medan. Terutama aktivitas warga akan menjadi terganggu dan dapat menimbulkan penyakit gatal–gatal dan kolera terhadap anak–anak.
Dari Pantauan dilapangan, kata Sofy mulai Jumat malam (18/11/2022), akibat hujan lebat disertai angin kencang, Jalan Garuda Simpang Walet, Jalan Garuda simpang Rajawali 2, Jalan Garuda Raya tepatnya di Jln. Cucakrawa I dan Cucakrawa II, Jalan Rajawali Tangguk bongkar 1 dan Jalan Belibis Perumnas Mandala Khususnya di lingkungan 4, Kel. Kenangan, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, kerap dilanda banjir, dengan ketinggian air bisa mencapai. 30-40cm,
Untuk itu, kata Sofy penataan jaringan drainase utama sudah sangat mendesak dan harus diprioritaskan untuk melindungi warga dari ancaman banjir dan genangan air.
“Tata dan pola pemanfaatan ruang Kabupaten Deli Serdang harus betul- betul serius dan kerja keras membenahinya, jangan lagi menunggu bencana datang baru kemudian saling menyalahkan, “ujar sofy.
Sofy meminta Bupati kabupaten Deliserdang harus proaktif juga melakukan pendekatan dan koordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan sebagai pejabat yang mengetahui akar permasalahan di lingkungannya, imbuh Sofy. (ril jmi)