Ekonomi

Bangun Ekonomi Kerakyatan, Pelaku UMKM Gandeng JMI Sumut

Medan, Faktaonline.com – Semenjak adanya pembatasan-pembatasan kegiatan yang dilakukan Pemerintah, pada masa pandemi covid-19, para Pelaku Usaha Kecil dan Menengah atau UMKM, di Sumatera Utara khususnya, di Kota Medan mengaku mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah perekonomian.

Biasanya, para pelaku UMKM bisa mengikuti bazar-bazar ataupun pameran untuk memasarkan produk-produk UMKM nya. Namun semenjak masa pandemi covid-19, banyak pelaku UMKM, mengalami krisis ekonomi.

Seperti yang dialami, salah seorang pelaku usaha UMKM di Sumatera Utara bernama, Munir, 50 Tahun, warga Jalan Pertempuran, sebelah Titi Sungai Deli Pulo Brayan kota Kec Medan Barat.

Menurut Munir, biasanya para pelaku UMKM ada pemasukan dari baju-baju sekolah. Namun selama ada pembatasan-pembatasan dari pemerintah, sekolah-sekolah diliburkan, pemasukan para pelaku usaha inipun mulai menurun.
“Pemasukan para pelaku UMKM menurun, sudah berjalan hampir 2 tahun, selama masa pandemi covid-19” katanya.

Untuk mendorong kembali Perekonomian Pelaku UMKM yang menurun, Pelaksana Pelaku UMKM, di Sumatera Utara, Munir termotivasi untuk menjalin kerjasama dengan Perkumpulan Jurnalis Media Independen Sumatera Utara (JMI Sumut),

“Saya berharap dengan didukung JMI Sumut dapat membangun kembali perekonomian pelaku UMKM dan Masyarakat yang selama ini terpuruk” ujarnya.

Menyikapi persoalan yang dialami para pelaku UMKM, di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, Pengurus JMI Sumut, Devisi UMKM, Mardelia Desfrida, SE ME mengaku prihatin dan berharap pemerintah dapat memberikan kelonggaran terhadap pembatasan-pembatasan yang selama ini diterapkan kepada masyarakat dan pelaku UMKM, di masa pandemi covid-19.

Menurut Devisi UMKM JMI SUMUT,
Mardelia Desfrida, yang juga selaku Dosen Politeknik Negeri Medan, untuk membangkitkan Ekonomi Kerakyatan Masyarakat yang saat ini terpuruk, dirinya mempunyai gagasan atau ide untuk mengajak para disiplin ilmu, di Organisasi JMI SUMUT, untuk bersama-sama memikirkan dan membangun kembali UMKM.

Desfrida mengaku mempunyai gagasan atau ide membuat stockis atau tempat bagi konsumen dan Distributor Produk untuk membeli dan mendistribusikan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan pemasok barang yang rencananya organisasi JMI SUMUT yang akan membantu dalam memasarkan atau menjualnya melalui berbagai metode yang disesuaikan, dengan kondisi masa pandemi yakni melalui penjualan dengan sistem online, gadget atau media massa.

Produk-produk yang digagas atau ditawarkan JMI SUMUT, kepada konsumen nantinya, yakni rinso cair, rinso bubuk, super pel, molto, pewangi pakaian, kit, pengkilat motor, sunlight, pembersih keramik kamar mandi. Disamping itu juga, rempah-rempah seperti minuman rasa jahe merah.

Dalam menjalankan program kerjanya, JMI SUMUT juga akan mengajak Mahasiswa untuk bersama-sama memasarkan produk-produk pelaku UMKM, dengan sistem persenan atau bagi hasil yang diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi uang kuliahnya.

Desfrida juga mengimbau pemerintah untuk dapat memberikan perhatian penuh kepada para pelaku umkm, agar masyarakat bisa bangkit kembali dalam membangun ekonomi yang lemah, dengan memberikan bantuan subsidi kepada para pelaku umkm, ujar Desprida.

Sementara itu, Ketua JMI SUMUT, Fachrizal, SE MM mengatakan, untuk membangun ekonomi rakyat yang terpuruk, JMI SUMUT juga berencana akan membentuk tim untuk membangun rekan-rekan yang mempunyai UMKM, supaya bisa saling bahu membahu, agar Produk-produk yang ditawarkan mereka bisa menjangkau pasar dan dengan harga yang terjangkau. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *