BI Sumut Terus Berupaya Perluas Penggunan QRIS dan ETPD di Sumatera Utara
Medan – BI Sumut terus melakukan berbagai upaya perluasan implementasi QRIS dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Sumatera Utara.
Upaya sosialisasi dan edukasi QRIS menjadi langkah yang terus diupayakan guna mendorong peningkatan literasi dan akseptasi masyarakat terhadap QRIS. Implementasi dan akseptasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) juga terus diakselerasi, di antaranya melalui fasilitasi dan advisory penyusunan roadmap TP2DD, sosialisasi kepada masyarakat serta monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan ETPD.
“Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan dapat turut mendorong optimalisasi belanja dan penerimaan daerah di tengah upaya pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, “terang Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdi melalui Deputi KPw BI Provinsi Sumut, Ibrahim saat menggelar Bincang Bareng Media (BBM) dengan awak media, Senin (27/6)
Pada kesempatan itu, Ibrahim juga menyampaikan Bank Indonesia juga senantiasa mendorong pengembangan industri dan pariwisata halal, serta ekonomi syariah.
“Bank Indonesia telah bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penyelenggaraan Kongres Halal Internasional 2022 guna mendorong akselerasi pencanangan Indonesia menjadi Pusat Industri Produk Halal Indonesia Tahun 2024, “katanya.
BI Sumut akan menyelenggarakan Road to Fesyar guna mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Utara.
“Kegiatan Road to Fesyar sendiri akan berisi berbagai kegiatan seperti pameran, perlombaan hingga business matching UMKM yang diharapkan juga dapat memperkuat upaya pemulihan ekonomi,
.Acara BBM BI Sumut untuk Juni kali ini mengambil kesimpulan sbb :
Pertumbuhan ekonomi nasional selama tahun 2022 diprakirakan tetap berada dalam kisaran
proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3% di tengah kondisi perekonomian global yang diwarnai
tekanan inflasi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara juga akan terus tumbuh
dan selama tahun 2022 diprakirakan lebih tinggi dari tahun 2021.
Tingkat inflasi pada tahun 2022 yang berpotensi lebih tinggi dari rentang sasaran target perlu
menjadi perhatian seluruh pihak terkait. Oleh karena itu, peran TPID Provinsi dan
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara dalam melaksanakan program pengendalian inflasi
melalui strategi 4K menjadi semakin krusial.
Bank Indonesia terus mendukung upaya pemulihan ekonomi dengan mendorong penyaluran kredit ke sektor prioritas, penguatan kerjasama pengedaran Uang Rupiah,
perluasan QRIS dan ETPD serta kemudahan transaksi keuangan nontunai melalui
perpanjangan kebijakan penurunan tarif transfer dana SKNBI.
Bank Indonesia juga senantiasa mendukung pengembangan Industri dan Pariwisata Halal
serta pengembangan ekonomi syariah. Dalam rangka pengembangan ekonomi syariah
regional, KPwBI Provinsi Sumatera Utara juga akan menyelenggarakan Road to Fesyar yang
berisi berbagai kegiatan seperti pameran, perlombaan hingga business matching. (red)