Bupati Dairi Paparkan Efisiensi Anggaran pada Diskusi Publik GAMKI
DAIRI – Bupati Dairi, Vickner Sinaga, menjadi pembicara pada Diskusi Publik yang diselenggarakan DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Dairi dengan tema “Efisiensi Anggaran dan Manfaatnya bagi Kabupaten Dairi”, Sabtu (19/7/2025), di Balai Budaya Sidikalang.
Acara tersebut juga menghadirkan Anggota DPR RI Komisi III, Mangihut Sinaga, serta Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen, Janpatar Simamora. Diskusi dipandu moderator Redy Antonius Nababan.
Acara ini bertujuan membahas strategi pemerintah dalam mengelola anggaran secara efektif dan efisien serta menilai dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat. Dalam paparannya, Vickner menegaskan bahwa efisiensi anggaran merupakan langkah penting untuk meminimalkan pemborosan, memperkuat transparansi, dan memastikan alokasi dana tepat sasaran.
“Intinya adalah untuk kepentingan masyarakat. Karena itu, kami selalu menggaungkan tiga hal penting dalam pemerintahan, yaitu gotong royong, kesetiakawanan sosial, dan pelestarian alam,” ujar Vickner.
“Kesetiakawanan sosial berarti memberi kesempatan kepada mereka yang lebih berhak untuk menerima bantuan pemerintah.”
Vickner juga menyinggung pengalamannya ketika memimpin PLN sebagai BUMN dan menegaskan bahwa konsep “bersiap membangun untuk NKRI” tetap ia pegang dalam memimpin Kabupaten Dairi. Ia menyoroti posisi Dairi yang berada di peringkat ke-28 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Saya ingin Dairi mampu bersaing hingga masuk lima besar Sumatera Utara. Ini bukan mimpi. Dairi yang tangguh akan terus kita upayakan,” tegasnya.
Ia mencontohkan keberhasilan pemerintah daerah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebagai bukti kerja kolaboratif.
“Kalaupun terjadi ‘tsunami anggaran’, kita akan tetap berupaya menyiasatinya agar pembangunan tidak terhenti dan Dairi bisa naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Mangihut Sinaga menegaskan komitmennya memperjuangkan anggaran pusat untuk Kabupaten Dairi.
“Saya akan mendorong pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta program kementerian, terutama untuk sektor infrastruktur, kesehatan, dan pertanian,” katanya.
“Kalau memang mau membangun untuk rakyat tanpa korupsi, saya siap mendukung,” tegasnya.
Diskusi ini diharapkan menjadi ruang dialog konstruktif yang mendorong peningkatan kualitas tata kelola anggaran serta mempercepat pembangunan di Kabupaten Dairi.

