Disdukcapil Medan Minta Kepada Warga agar Tidak Memberikan Data Diri Kepada Oknum Tak Dikenal melalui Telepon
MEDAN – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kota Medan menemukan kasus penipuan model baru untuk mendapatkan identitas warga.
Model kasus penipuan itu berupa sejumlah oknum mengatasnamakan Disdukcapil Medan yang sedang meminta warga untuk mengisi data secara online atau dari Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Kepala Disdukcapil Medan, Baginda P Siregar mengatakan, para oknum ini melakukan penipuan dengan cara menelepon dan mengaku dari Disdukcapil Medan.
“Saat ini ada penipuan model baru, para oknum ini mengatasnamakan dari Disdukcapil Medan yang sedang mendata warga. Mereka akan mengarahkan untuk pengisian IKD,” jelasnya, Minggu 16 Februari 2025.
Terkadang kata Baginda, para oknum ini melakukan penipuan dengan membawa langsung nama pribadinya beserta anggotanya.
“Mereka ini para oknum terkadang sampai membawa nama saya selaku Kepala Dinas, nama kabid atau nama anggota Disdukcapil lainnya,” ucapnya.
Dijelaskan Baginda, mereka meminta warga untuk mengisi data IKD melalui google form yang mereka berikan.
“Jadi begitu kita mengisi google form itu, maka data kita sudah masuk dan akan habiskan semua tabungan kita,” tuturnya.
Untuk itu, Baginda mengimbau agar warga Medan berhati-hati untuk mengangkat atau membalas pesan dari oknum yang membawa nama Disdukcapil Medan untuk pengisian data
“Kita imbau kepada warga untuk tidak percaya itu. Kami atas nama Disdukcapil Medan tidak pernah meminta warga untuk melakukan pengisian data melalui IKD kecuali, jika warga datang ke Disdukcapil. Itupun ada aplikasi dan kode khusus dari kami agar warga bisa daftar IKD,” tegasnya.
Menurutnya, sudah ada sejumlah korban yang mengadukan permasalahan ini. “Ada korbannya datang ke kantor kita mempertanyakan itu. Dia mengaku kehilangan uang Rp 37 juta dari tabungan akibat mengisi google form IKD Itu. Makanya kita tegaskan kepada warga agar tidak mudah memberikan data diri ke nomor yang tak dikenal,” katanya. (red)