Politik

DPRD Sumut Sarankan Jembatan Besi Desa Sukaramai Padang Tualang Langkat Diperbaiki

Medan,Faktaonline.com – Ketua Komisi A, DPRD Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Andri Alfisah menyarànkan agar jembatan besi di Desa Sukaramai, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Langkat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan perlu diperbaiki.

“Jembatan itu ngeri kali. Bisa roboh. Jalan Provinsi, titinya hancur bagaimana itu. Sembari kita melihat jalan Provinsi di Kabupaten Langkat” katanya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprovsu perlu survei untuk melihat jembatan itu. Jembatan di Langkat tadi, layak atau tidak diperbaiki. Jembatan itu layak diperbaiki,” saran Andri Alfisah, di saat rapat dengar rapat pendapat dengan màsyarakat Desa di sekitar Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, di gedung dewan, Selasa 31 Oktober 2023.

Hadir di  rapat, Kepala Dinas Disperindag dan ESDM Pemprovsu Mulyadi Simatupang, Ani dari Dishub Pemprovsu, Muklis dan Aziz Batubara dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemprovsu, perwakilan Dinas  PUPR Pemprovsu, Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat , Camat dan Kepala Desa.

Di rapat  berbagai persoalan dibahas. Yakni terkait dengan jalan dan jembatan besi di Desa Sukaramai  Kecamatan Padang Tualang yang menghubungkan ke Batang serangan, jalan dari Tanjung Pura menuju Tangkahan, Kabupaten Langkat, yang rusak di duga akibat dari tonase kenderaan pengangkut galian C.

Agar badan jalan dan jembatan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut. Usulan  pemasangan portal yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat Desa, di sekitar Kecamatan Padang Tualang, dirapat dengar pendapat itu, menjadi pembahasan penting.

“Kita sepakat kedua akses jalan dipasang portal. Dishub Pemerintah Kabupaten Langkat memasang portal dan Dishub Pemprovsu juga memasang portal,”saran Andri lagi.

Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua Komisi A, DPRD Sumatera Utara Ricky Anthony yang hadir di rapat.

“Pemasangan portal, perbaikan jembatan  dan perbaikan jalan yang rusak serta pembuatan bronjong sungai perlu segera dilakukan,” tegas Ricky

Di rapat dengar pendapat, masyarakat juga melaporkan dugaan dampak kerusakan lingkungan akibat beroperasinya perusahaan galian C.

“Bulan depan kita undang PT KSU agar bertatap muka langsung dengan masyarakat,” ujar Andre sembari mengingatkan agar PT  KSU tidak semena-mena mengambil sumber daya alam. (fajaruddin batubara).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *