Forum Majlis Ta’lim Sumut dan Ibu-ibu Pengajian Gelar Tabligh Akbar dan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Medan, Faktaonline.com – Forum Majelis Ta’lim Sumatera Utara dibawah Pimpinan Dato Hj.Hikmatul Fadillah,SH, MM mengundang seluruh pengajiaan ibu-ibu sekota Medan menggelar Tabligh Akbar dan Zikir bersama sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Polteknik Pariwisata Sumut di Jalan Pancing Medan, pada Minggu 6 November 2022
Turut Hadir juga dari pihak yang mewakili Pangdam I BB, mewakili Kapoldasu, para undangan lainnya dengan mendatangkan penceramah dari Jakarta Al Habib Bashim Bin Husein Al Habsy.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Hikmatul Fadillah yang juga Ketua Perempuan Pencinta Tauhid Tasawuf (P2T) Sumut, Dato Hj Hikmatul Fadhillah menyatakan terima kasihnya kepada ibu-ibu yang terhimpun dari berbagai kelompok pengajian di kota Medan dan sekitar serta para ustad yang hadir untuk bersama sama menggelar zikir, shalawat dan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
“Saya bangga atas kehadiran dan kebersamaan kita, sedikitnya ada 20 ustad hadir membawa jamaah dan ribuan jamaah pengajian ibu ibu di Medan dan sekitarnya. Ada dari NU, Al Washliyah, Muhammadiyah dan organisasi Perwiridan ibu-ibu lainnya” urainya.
Pantauan di lapangan, tampak hadir dalam kegiatan tersebut jamaah dari Labusel dan Pangkalan Berandan membawa beras untuk dibagikan ke pondok tahfiz Al Quran dan pesantren-pesantren.Ini momentum kebersamaan kita untuk menjaga ukhuwah islamiyah.
Kehadiran seribuan jamaah pada hari ini katanya merupakan momentum pertama dari apa yang dikerjakan. Untuk tahap selanjutnya pihaknya akan mengundang 5000-an jamaah perwiridan kaum ibu di berbagai kota di Sumatera Utara.
“Kapan lagi kita buat yang terbaik untuk kemajuan Islam. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Mari sama-sama kita bekerja untuk bekal hidup dan semoga akhir hayat kita semua husnul khotimah dan diridhoi Allah SWT, Ke depannya kita buat lebih besar lagi acara tabligh akbar. Mari kita dengan kajian dari ustad dan ambil intisarinya untuk amal menuju akhirat,” jelas Dato Hj Hikmatul Fadhillah.
Sebelumnya Ketua Panitia Hj Khalijah Erde mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam acara Tabligh Akbar dan Zikir Bersama dirangkai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Terima kasih kepada jamaah perwiridan kaum ibu sekota Medan dan ustad-ustad yang telah meluangkan waktu, tenaga dan rezekinya untuk hadir di acara ini. Demikian juga kepada seluruh panitia, donatur dan semua pihak, bersama-sama kita menyukseskan acara ini dan bergandeng tangan, memperbaiki diri demi menguatkan ukhuwah islmiyah,” ungkapnya
Di Acara yang berthemakan ‘Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Kokohkan Ukhuwah Islamiyah Pengajian Sekota Medan,’ menurut KH Chaidir Abdul Wahab LC MA, Penasehat Forum Silaturahim Majelis Ta’lim Sumatera Utara, pimpinan Dato Hj Hikmah tak pernah lelah berjihad untuk kepentingan umat.Seperi membantu orang miskin, bedah rumah dan lain sebagainya.
“Terima kasih kami juga kepada para ustad yang hadir dan membawa jamaah.Terima kasih kepada grup nasyid Al Jadid yang telah menyumbangkan karya-karyanya. “Zikir sangat penting, ” ucapnya
Lanjut Ucap nya zikir akbar dan maulid itu sangat bagus.Jangan terpengaruh dengan pihak-pihak yang menyatakan memperingati Maulid itu adalah bid’ah. Nabi merangkul semua pihak untuk bisa hijrah ke Islam. Mudah mudahan apa yang kita amalkan diangkat malaikat diserahkan ke Allah.
“Acara ini ingin menyatukan ibu-ibu pengajian di Medan dan sekitar untuk kebesaran dan kebersamaan Islam dan ini harus didorong dan dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara Pangdam I BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin yang diwakili Mayor Inf Ustad Jalaludin Dalimunthe menyampikan salam hormat dari Pangdam tak hadir karena satu hal.
“Kami menilai zikir dan maulid jadikan fondasi kehidupan kita. Peringatan Maulid perlu untuk mengingat dan meneladani Rasulullah. Kita lihat hari ini terjadi dekadensi moral.
“Lewat peringatan Maulid kita bisa jadikan akhlak dan perilaku mulia Rasulullah sebagai contoh teladan dan pedoman akhlak kita dalam kehidupan sehari hari, ” Imbuhnya.
Selanjutnya tausyiah yang disampaikan Al Habib Bashim Bin Husein Al Habsy mengatakan kita berkumpul, pertama untuk mencari ridho Allah SWT. Kita mohon kepada Allah agar memberi berkah dan ridho sampai acara selesai. Kedua kita saat ini sedang memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, orang yang besar, segalanya besar, karena beliau dididik langsung oleh Allah Yang Maha Besar. Cerita tentang Nabi Besar Muhammad Rasululullah adalah wajib takzim kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Perkara Nabi Muhammad adalah perkara yang besar dan harus memperhatikan adab dan sifat Nabi, pastikan itu besar. Rasululluah bukan sembarang manusia, Allah tidak ridho dan tidak suka kepada orang yang durhaka pada Rasul.
“Maka untuk itu adalah kewajiban umat Islam menjaga marwah Nabi Muhammad SAW dari pihak-pihak yang ingin menyepelekan dan mengecilkan Nabi Muhammad SAW.” tegasnya.
“Umat Islam di Medan siap memuliakan, mengagungkan dan membesarkan Nabi Muhammad SAW, ” tanya Habib Bashim dari Jakarta yang gaya retorika pidato dan suaranya mirip Habib Riziq ini. Serentak pekikan siap dari ribuan ibu-ibu menggema menjawab pertanyaan Habib Bashim. “Siaappp……ustad…..,” jawab ibu ibu dengan semangat.
Habib Bashim juga menjelaskan, bahwa pada saat ini banyak orang muslim dan non muslim merendahkan Nabi.Sebab mereka jauh ilmunya dari Nabi Muhammad. Dan inilah orang yang tak dekat dengan Nabi.Tetapi kalau sudah dekat, sudah kenal Nabi maka ia akan jatuh cinta dan mengatakan keagungan, kemuliaan dan kebesaran Rasulullah. Bagi muslim hina Nabi, wajib tobat dan minta maaf kepada umat islam. Jika tidak mau, maka ia wajib dihukum mati.
“Kalau NKRI jadi harga mati, maka kecintaan dan pembelaan kita kepada Nabi Muhammad juga harus menjadi harga mati. Bila ada pihak pihak yang merendahkan dan menghina Rasulullah, jangan didiamkan. Hina sorban Nabi saja bisa jadi murtad, Perkara Nabi bukan hal sepele tapi perkara besar. Hormati dan jaga adab terhadap Nabi Muhammad. Mudah-mudahan kehidupan kita menjadi mulia karena memuliakan Nabi Muhammad karenanya kita akan dimuliakan Allah. Semoga juga kebesaran dan keagungan diberikan Allah kepada kita,” urainya.
Di ujung akhir Acara akan ditutup, tak lupa dengan pemberian plakat cendera mata dari pihak penyelenggara kepada Habib Bashim, Pangdam I BB, Kapoldasu, serta kepada yang mewakil para ustad dan lainnya. (Nrd/Syafii hrp)