Hukum

Mengurai Kompleksitas Politik Indonesia Kedepan, Kapolri Tugaskan Brigjen Pol. Dedi Kusuma Bakti sebagai Dirpolitik Baintelkam Polri

Jakarta,Faktaonline.comKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap 157 perwira Polri. Beberapa perwira di antaranya pecah bintang karena menduduki jabatan baru di tubuh Tri Brata. Keputusan ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/KEP/2024, yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Dedi Prasetyo pada 26 Juli 2024.

Dalam langkah strategis yang mencerminkan dinamika internal Polri, salah satu hal penting dalam perombakan ini adalah promosi Kombes Pol. Dedi Kusuma Bakti, SIK., MTCP., dari posisi Direktur Intelkam Polda Metro Jaya kini diangkat menjadi Brigadir Jenderal dan dipercaya menjabat sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri. Kenaikan pangkat dan jabatan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan prestasi Dedi Kusuma Bakti dalam menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai wilayah di Indonesia. Dedi, yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan 1 dan lulusan Akpol 1996 ini dikenal luas berkat rekam jejaknya yang cemerlang dalam berbagai momentum besar saat Polri menempatkan beliau di posisi strategis sebagai Dirintelkam di beberapa Polda di Indonesia.

Menurut M. Yusuf Hanafi Sinaga, M.Sos., dosen Fakultas Ilmu Sosial UIN-Sumut dan ketua Yayasan Masyarakat Pelestari Lingkungan Indonesia, “Keberhasilan badan intelijen dalam analisis dan rekomendasi sangat tergantung pada aset yang dimiliki. Kemampuan kekuatan mendengar pada komunikasi intelijen yang dimiliki oleh Pak Dedi Kusuma Bakti, memungkinkan dirinya mengatasi berbagai tantangan negeri ini. Hal ini menyoroti bagaimana keahlian beliau dalam mendengarkan dan memahami kompleksitas komunikasi intelijen memainkan peran kunci dalam penanganan isu-isu sensitif.”

“Dengan keahlian yang mumpuni, Pak Dedi telah menunjukkan dan membuktikan kemampuannya yang luar biasa dalam berbagai kesempatan untuk menangani tantangan besar sebelumnya. Dari menjaga stabilitas politik di Sumut saat situasi memanas pada Pemilu 2019, menangani protes buruh terkait Omnibus Law di Jawa Barat, hingga mengelola konflik agraria di Kaltim selama pembangunan Ibu Kota Nusantara serta mengendalikan situasi politik yang sangat dinamis selama Pemilu 2024,” ujar Yusuf.

“Penunjukan yang dilakukan Kapolri terhadap Pak Dedi Kusuma Bakti ke posisi baru ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap kemampuan dan dedikasinya tetapi juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Undang-undang ini menekankan pentingnya profesionalisme, kapabilitas, dan integritas dalam tugas intelijen, dan penugasan ini mencerminkan upaya Polri dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk memastikan keamanan nasional yang lebih baik,” lanjut Yusuf.

“Dengan tantangan politik yang semakin rumit dan beragam, tugas baru ini menuntut Pak Dedi untuk memadukan keahlian intelijen dengan kebijakan strategis guna mengatasi berbagai dinamika politik. Penunjukan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Polri tetap dapat mengelola situasi yang kompleks dengan efisien dan efektif. Dengan pangkat dan jabatan barunya, diharapkan Brigjen Pol. Dedi Kusuma Bakti SIK., MTCP., akan terus menunjukkan komitmen dan integritasnya dalam memperkuat fondasi keamanan dan keamanan stabilitas nasional. Sukses dan maju terus Pak Dedi, selamat atas pangkat dan jabatan barunya,” tutupnya. (amr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *