Dairi

Pelabuhan Paropo Batu Horbo Resmi Beroperasi, Akan Layani Rute Silalahi – Simanindo 2024

DAIRI – Pengguntingan pita oleh Bupati Dairi, Eddy Berutu menjadi tanda diresmikannya Pelabuhan Paropo Batu Horbo dan Kapal Motor Penumpang (KMP) Jurung-jurung di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Rabu (22/11/2023). Kegiatan ini diawali dengan pemberian ulos kepada Bupati Dairi Eddy Berutu dan Tamu Undangan oleh tokoh adat dan diikuti ritual hahomion.

Dengan beroperasinya Pelabuhan Paropo Batu Horbo ini, diharapkan menjadi pusat perdagangan lokal atau regional yang dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat Dairi khususnya masyarakat Kecamatan Silahisabungan serta masyarakat di sekitar Danau Toba.
Demikian disampaikan oleh Kepala KSOP Danau Toba, Rijaya Simarmata saat memberi sambutan pada pembukaan pelabuhan ini. Ia menyampaikan untuk sementara ini pelabuhan yang diresmikan ini melayani pengankutan penumpang dan barang dengan dengan rute Paropo (Silalahi) – Tongging. Dan di tahun 2024 nanti direncanakan akan melayani rute Paropo (Silalahi) – Simanindo (Samosir).
“Hari ini secara resmi, pelabuhan akan beroperasi dan melakukan pelayanan. Untuk sementara, pelabuhan ini melayani rute Paropo – Tongging, di Tahun 2024, rute akan akan ditambah Paropo-Simanindo di Kabupaten Samosir, Mohon dukungan dari seluruh pihak secara khusus masyarakat,” katanya.
Secara khusus Rijaya menyampaikan rasa terimakasih kepada para tokoh adat yaitu 18 Raja (Red:Raja Sisampuluualu) atas doa-doa dan ritual yang sudah dilakukan demi memohon restu para leluhur agar semua pelayanan pelabuhan dan perjalanan KMP Jurung-jurung berjalan baik.
“Hahomion ini yang kami tunggu sehingga kami tidak was-was dalam tugas-tugas kami. Kiranya keberadaan pelabuhan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagaimana permintaan dari tokoh masyarakat,” katanya lagi.
Senada dengan itu Bupati Dairi, Eddy Berutu menyampaikan Pemerintah Kabupaten Dairi telah meminta pengembangan lintasan trayek dari Silalahi menuju Simanindo yang akan terealisasi pada tahun 2024 mendatang, trayek ini akan memperpendek jarak tempuh dari Silalahi ke Samosir dari 3 jam melalui darat menjadi 45 menit melalui danau.
“Besar harapan saya, keberadaan Pelabuhan ini didukung oleh masyarakat kecamatan Silahisabungan secara positif untuk kemakmuran masyarakat sehingga harapan kita mewujudkan Dairi unggul yang mensejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaraman segera kita rasakan,” katanya.(AA/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *