Pendidikan

Sudah 3 Tahun Tak Ada Perbaikan, Gedung SMKN 12 Medan Kelurahan Nelayan Indah Nyaris Roboh

Medan, Faktaonline.com – Suasana pembelajaran para siswa Sekolah Menengah kejuruan Negeri (SMKN) 12 Medan beralamat Jl Chaidir No.8 Kelurahan Nelayan Indah  Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan sangat mengenaskan yang Bangunan sekolahnya nyaris Roboh.

Keberadaan seluruh siswa dan guru di SMK Negeri 12 Medan Jl. Chaidir No.8 Kelurahan Nelayan Indah sangat   memprihatinkan. Bangunan sekolah yang nyaris roboh membuat guru, wali murid, dan murid was-was.

Cristopher murid kelas 12  Jurusan NKN (Nautika Kapal Niaga) 2 mengatakan, Untuk mengantisipasi kami mohonlah kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara agar sekolah kami diperhatikan dandibangun kembali.

“Biar kami tidak was-was dan takut untuk belajar di sekolah SMK Negeri 12 Medan ini, kami selalu melihat kondisi tiang bangunan hampir semua pada retak-retak belum lagi Atap Roboh tiba-tiba jatuh saat belajar di dua kelas yang hancur, Atap Bangunan sekolah kita sudah tidak ada plafonnya tinggal hanya kerangka kayu saja, sehingga membuat kami cemas, bilamana suatu saat gedung sekolah tersebut roboh pada saat belajar di kelas  gimana nasib nyawa kami pak” ujarnya kepada wartawan media ini.

Dalam hal ini, Pihak sekolah SMK Negeri 12 Medan khawatir ada material yang berjatuhan dari atap yang roboh, Rasa takut siswa ini, dipicu oleh bangunan 2 (dua) ruang kelas yang mengalami kerusakan parah duluan, 2 (dua) ruangan kelas di sekolah tersebut juga sudah tidak difungsikan karena sudah Hampir Roboh.

Sementara di depan lokal teras 2 (dua) ruang sudah di pasangtanda  Police Line tali pembatas dari pihak sekolah agar tidak dilewati siswa, dimana bangunan tersebut nyaris roboh.

Kepala Sekolah SMK Negeri 12 Medan Frangki Manahara Silalahi MS, M.Pd mengungkapkan, Bagaimana mengedepankan keselamatan agar jangan berbahaya, karena ini menyangkut keamanan nyawa manusia yaitu siswa kita yang bersekolah melaksanakan belajar mengajar.

“Anak-anak kan generasi penurus bangsa Indonesia, Jangan pernah kita abaikan keselamatan jiwa mereka ” tegasnya.

Disinggung oleh wartawan   apakah pihak dinas yang menangani pembangunan tersebut sudah berkunjung ke sekolah ini, Kepala sekolah SMK Negeri 12 Medan Frangky Manahara Silalahi  mengatakan Dinas PUPR sudah datang kemari.

“Kami lihat sudah dihitung, tapi belum ada pengerjaannya, dugaan kami belum ada dana, sementara kan bukan PUPR yang biayai melainkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara  setahu saya “Ucapnya.

Untuk Kacabdis lama dan baru pun, sudah tau Pak H.Sakti Siregar S.Pd, MPd. serta Ibu Arnina Lubis S.Pd. S. Kep sudah datang melihat langsung mengatakan tunggu aja direlokasikan Ucap mereka berdua, sementara 2 (Dua) ruangan lokal siswa saya Kosongkan demi menjaga keselamatan guru dan siswa   “Ungkapnya” .

Pihak sekolah SMK Negeri 12 Medan berharap supaya diperhatikan  Pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya Dinas Pendidikan (Disdik Provsu).

Ditempat terpisah Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Medan Utara  beralamat Jl. Bilal Ujung No.105, Pulo Brayan Darat I, Kec. Medan timur. Arnina Lubis S.Pd, S. Kep.Telah menindak lanjuti kondisi bangunan sekolah SMK Negeri 12 Medan yang nyaris roboh.

Melalui Kasi SMK Negeri Cabang Dinas Medan Utara, Azhar mengatakan, sudah banyak upaya kita bawa usulan permohonan pembangunan sama Pak Sakti Siregar ke DPR Komisi E dan sudah dirapatkan ke Provinsi, (BPKAD), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, terakhir 2 hari lalu dikasih lagi sama ibu Arnina Lubis ke Provinsi, dan waktu itupun sudah ada datang Dinas kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) ke sekolah itu dikasih tanda Pembatas berbahaya oleh PUPR kepada pihak Sekolah “ungkap Azhar.

Sementara, lanjut Azhar,  memang masih  banyak kekurangan alat di SMK Negeri 12 itu, salah satu nya di jurusan Nautika Kapal Kelautan tidak punya alat  Simulator namanya, alat tersebut sangat menunjang kepada jurusan kapal ini.

“Hal ini sudah pernah kita bicarakan juga ke Pak Sakti Siregar kemudian kami mendatangi Syahbandar di Belawan bagaimana  upaya membantu pelaksanaan belajar mengajar disekolah SMK Negeri 12 Medan ” imbuh Azhar.

Lanjut Kasie SMK mengatakan untuk harga simulator itu agak mahal barangnya  pada waktu itu berkisar 4 sampai 5 Milyar itupun kita ajukan kembali Provinsi Sumatera Utara (Provsu) saat itu masa pak Arsad lubis Kadisdik sumut diusulkan lah ke Kemendikbud, kemudian Pak Sakti ditemani sama Pak Bakara Kepsek SMK Negeri 12 waktu masa itu, setelah itu terkendala lah takola murid sikit 216 Payah  berkembang sekolah.

“Sekarangkan sudah 229 jumlah muridnya, sudah bisa dapat bantuan. Sementara sekolah SMK Swasta Samudra Indonesia yang punya simulator nya ” imbuhnya (Syafi’i Hrp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *